Setiap
orang pasti pernah merasakan cinta dan tak bisa dipungkiri cinta adalah topic menarik
yang sering dibahas orang di seluruh penjuru dunia, buktinya banyak lagu, buku,
bahkan film di inspirasi dari satu kata “CINTA”. Ini sebuah trending topic yang saat ini sedang
kualami, CINTA. Dan ini berlaku bagi mereka yang sudah punya pacar, hmm
kekasih, atau bahasa lain yang satu arti. :D
Pernah
suatu ketika aku pulang kantor. Memang sebelum itu hujan deras sesaat sebelum
jam kantor berakhir. Pukul 16.00 tepat, hujan masih mengguyur deras kota
Surabaya.
“hmm,
mau pulang jam berapa ini kalo hujannya terus kayak gini”, ucap teman
seruanganku.
“Santai
dulu lah mbak, bentar lagi juga reda.” Jawabku santai
Disisi
lain semua teman-teman kantor yang sudah memiliki keluarga berniat pulang nekat
diguyur hujan. Hmm, berhubung aku naik angkot, dan angkotnya nunggunya lama, aq
masih bersantai. Hehehe
Dalam
hati sempat berpikir “Andai sajaa bisa dijemput pacar. Lumayan ngga nungguin
angkot lama-lama, bisa cepet nyampe rumah.” Tapi buru-buru aku hapus pikiran
yang ngga mungkin terjadi itu. Pacar memang satu kota, tapi kesibukannya ngga
bakal bisa membuatku membayangkan dia akan seperti orang lain. Dia ya dia. Ngga
ada yang sama dengan yang lainnya.
Pukul
16.15 hujan mulai reda. Aku mulai mengemas barang-barangku bersama beberapa
teman yang masih ngetem juga menunggu
hujan reda. Check lock, then Go Out!!! :D
Seperti
biasa, aku berjalan menuju jalan raya dekat kantor untuk menunggu angkot yang
superr lama itu. 5 menit… 10 menit… 15 menit… angkotnya tak kunjung muncul. Yang
muncul malah awan mendung yang tak kalah tebal dengan yang tadi.
Byuuuuuurrrrrr….
Hujan deras mengguyur lagi. Angkot pun ngga kunjung nongol. Aku pun ngemper di depan sebuah toko, yang agak menjorok ke
dalam. Berharap hujan segera reda. Ngga lama, ada angkot lewat, tapi, berhubung
toko itu agak ke dalam, sopir ngga lihat kalo ada aq yang mau naik angkotnya. Aaaarrrggghhhh….
Aq mulai frustasi. Tiba-tiba…
1
message received (percakapan sms pun dimulai)
“mbak,
hujannya deres banget lho, u udah d rmh tah?” orang di ujung hapenya
“blm,
masi nunggu angkot” jawabku -> message sent
“aq
anterin ya, tar kehujanan, sakit lagi, d sblh mana skrg?”
“g
usah repot2 mas, aq bs plg sendiri”
“ga
papa koq, u dmn skrg?”
“dpn
toko dkt in****”
“yaudah
tunggu disitu aja, aq kesana”
-END-
#tepokjidat
“what?? Nih orang nekat amat sampe bela2in segininya buat aq?” teriakku dalam
hati
Mungkin
pada awalnya setiap orang akan menganggap ini adalah kebaikan teman kantor. Yaaa,
aku pun begitu. PADA AWALNYA. Tidak lagi untuk sekarang. Kenapa tidak lagi? Karena
bisa dibilang ada kebaikan yang membuat hati kita nyaman, ada juga kebaikan
yang membuat hati kita tidak nyaman. Awalnya aku nyaman menerima kebaikan-
kebaikan itu. Sampai pada akhirnya aku tahu bahwa orang itu ada “hati” padaku. Ini
bukan tentang keGRan. :P
So,
yang kulakukan adalah, nekat menerobos hujan, STOP taxi yang sedang lewat, then
kabur pulang. Bukan aku ngga mau menerima kebaikan orang itu. Tapi, aku harus
menjaga kepercayaan dari orang yang sudah mempercayaiku. Disisi lain, aku ngga
mau menyakiti perasaan orang lagi. Karena apa
yang kau tanam, itulah yang akan kau tuai..
That’s
a little story from me.. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar