Jumat, 06 Januari 2012

Malaikat Kecil


Namanya Naila, dia baru berusia 2 tahun. Tanpa orang tau, dia normal, dia ceria, aktif, dan bisa melakukan apa yang memang seharusnya dilakukan oleh anak usia 2 tahun. Tetapi, dia tidak bisa disamakan dengan anak normal seusianya. Dan jika dia bisa memilih, ataupun aku bisa merubah sesuatu layaknya Allah Tuhan YME, aku ngga mau penyakit itu menyerangnya. Ya, dia sakit, dia mengidap tumor di limpanya. Itu yang aku tahu selama ini. Namun, diagnosa dokter belom bisa ditegakkan. Ada yang bilang tumor itu di limpanya. Ada juga yang bilang, itu menempel di ginjalnya. Apapun itu, aku hanya berharap untuk kesembuhannya.

Hari ini kali ketiga aku ke rumah sakit. Pertama kali aku kesana, itu hari dimana naila baru masuk. Masih teringat saat2 aku berada di UGD, mendengar dokter2 itu berbincang tentang penyakit naila. Mendengar naila menangis sampe serak agar dia dibawa pulang. Ya, setiap anak pasti tau dokter. Setiap anak juga menganggap kalo ada yang menyuntik2, itu pasti dokter. Naila pun begitu. Sebelum berangkat ke rumah sakit, di rumah dia merengek sampe nangis minta dibawa ke dokter. Benar2 pemaksaan supaya dia segera berangkat (anaknya sendiri yang maksa) padahal orang tuanya masi sibuk ini dan itu. Sesampainya di UGD, dia masih ceria. Tapi, begitu dokter mengeluarkan stetoskop, dan mulai memeriksa, dia mulai resah, berangkat USG, dia langsung nangis…………………….

*tunggu lanjutannya* :D